Kasus 1 digunakan untuk menjawab Pertanyaan 1 sampai Pertanyaan 5.
Ulat grayak amerika merupakan hama invasif yang masuk dan merusak tanaman jagung di NTT sejak 2020. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT pada saat itu, Jhon Oktovianus, menyampaikan bahwa masuknya ulat grayak amerika telah merusak sekitar 10.563 hektar dan mengancam sekitar 213.899,62 hektaretanaman jagung dari 680.696 hektare luas tanaman jagung milik petani di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Mengingat jagung merupakan tanaman pangan pokok di Provinsi NTT maka ulat grayak mengancam ketahanan pangan masyarakat provinsi NTT sehingga menjadi hama yang perlu segera dikendalikan. Untuk melakukan pengendalian hama tersebut, mahasiswa Faperta Undana pernah melakukan penelitian uji efektivitas insektisida profenofos dan uji ekstrak daun srikaya, tetapi skripsi hasil kedua penelitian tersebut tidak dapat diakses dari repositori Perpustakaan Undana. Hasil penelitian mahasiswa Undana yang skripsi hasil penelitiannya dapat diakses adalah penelitian eksplorasi Spodoptera frugiperda pada tanaman jagung di Desa Mamsena, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (silahkan klik dan unduh skripsi untuk menjawab pertanyaan ujian). Untuk menguraikan latar belakang penelitian eksplorasi ulat grayak amerika tersebut, alinea pertama skripsi menguraikan mengenai arti penting tanaman jagung dan bagian pertama bab tinjauan pustaka menguraikan mengenai gambaran umum tanaman jagung. Dalam bab metode penelitian, diuraikan bahwa penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei, tetapi pengamatan untuk identifikasi ulat grayak, kerusakan tanaman jagung, dan padat populasi lat grayak dilakukan sebanyak 8 kali pada lahan pertanaman jagung hanya seluas 20 m x 15 m, dengan 5 titik pengamatan yang disebut subunit dan pada setiap titik pengamatan terdapat 10 individu tanaman sampel. Padat populasi rata-rata hasil pengamatan padat populasi ulat grayak disajikan pada Tabel 3 dalam skripsi tersebut. Setelah mempelajari materi kuliah mengenai hama tumbuhan sampai sejauh ini, Anda tentunya bisa melakukan penelitian eksplorasi ulat grayak amerika dengan lebih baik.
KASUS 2.
Kasus 2 digunakan untuk menjawab Pertanyaan 6 sampai Pertanyaan 10.Salah seorang mahasiswa Prodi Agroteknologi meneliti mengenai keaneragaman serangga pada tanaman bawang merah di Desa Oetefu Besar, Kecamatan Semau Selatan, sebagai SKRIPSI (silahkan klik dan unduh skripsi untuk menjawab pertanyaan ujian). Dia meneliti keanekaragaman serangga, tanpa memberikan dasar teori dalam tinjauan pustaka, mengenai apa yang dimaksud sebagai keanekaragaman dan cara mengukur keanekaragaman yang dimaksud, melainkan langsung melompat menguraikan mengenai indeks keragaman. Di dalam Bab Tinjauan Pustaka diuraikan mengenai klasifikasi tanaman bawang merah, tetapi tidak diuraikan mengenai klasifikasi serangga yang merupakan topik utama penelitiannya. Uraian mengenai morfologi serangga didasarkan pada pustaka yang bukan merupakan pustaka primer hasil penelitian, padahal pada era digital sekarang ini, pustaka primer dapat diperoleh dengan mudah dengan menggunakan bantuan layanan kecerdasan buatan (AI). Juga tidak diuraikan mengenai cara mengukur padat populasi serangga yang akan ditentukan indeks keragamannya. Pada Bab Metodologi Penelitian diuraikan mengenai cara mengukur padat populasi serangga dengan tiga cara: (1) pengamatan langsung, (2) perangkap kuning, dan (3) perangkap cahaya. Pada lampiran dicantumkan data hasil 10 kali pengamatan padat populasi hama, tanpa penjelasan apakah jumlah serangga yang dicantumkan dalam tabel merupakan hasil pengamatan langsung, hasil pengamatan dengan perangkap kuning, atau hasil pengamatan dengan perangkap cahaya. Silahkan unduh file format Excel data Lampiran 1 (UNDUH FILE dengan cara mengklik menu File>Download>Download>pilih Microsoft Excel lalu simpan dan ubah nama file dengan menambahkan _namamahasiswa, di mana nama mahasiswa adalah nama masing-masing) dan tunjukkan bahwa sebagai mahasiswa yang sedang belajar ilmu hama dan penyakit tumbuhan, Anda seharusnya bisa melakukan dengan lebih baik seandainya Anda adalah yang melakukan penelitian tersebut.